Cascading stylesheet atau biasa disebut CSS merupakan teknologi yang
digunakan dalam design website. Mungkin dapat dikatakan 100td_persen
website yang ada sekarang sudah menggunakan CSS, karena memang CSS
sangat diperlukan dalam mempercantik tampilan website.
Apa saja yang dapat dilakukan CSS?
Untuk dapat menjawab pertanyaan diatas, mari kita bahas beberapa hal berikut :
1. CSS Font
CSS Font digunakan untuk mengatur font dalam tampilan halaman website. CSS Font antara lain :
Font digunakan untuk mengatur font secara umum, penulisan perntah font adalah sebagai berikut :
font: normal 12px/14px Arial, helvetica, sans serif;
- normal untuk menentukan tebal atau tipisnya font
- 12px/14px untuk menentukan ukuran terkecil font dan ukuran maximalnya
- Arial, helvetica dst digunakan untuk memilih jenis font yang akan digunakan
Font-family digunakan untuk menentukan jenis font yang akan digunakan
Font-size digunakan untuk menentukan ukuran font
Font-style digunakan untuk mentukan style dari font yang kita gunakan, misalnya italic atau normal
Font-weight juga digunakan untuk menentukan tebal tipisnya font yang dipakai
2. CSS Background
Digunakan untuk mengatur background suatu area atau bagian dalam halaman website.
Berikut penjelasan dari beberapa perintah css background
background digunakan untuk mengatur background secara umum, yaitu bisa
berbentuk background gambar atau background warna. Perhatikan contoh
berikut :
background:blue;
background:url(images/gambar.gif);
background-attachment digunakan untuk mengatur posisi background gambar
pada halaman website, dimana background gambar dapat di set statis,
sehingga walaupun pengunjung menggerakan scroll browser ke atas atau ke
bawah, background akan tetap pada posisinya.
Background-position digunakan untuk mengatur posisi background gambar.
Dimana background gambar dapat diset pada bagian atas, bawah, kanan atau
kiri pada sebuah area tertentu
Background-repeat digunakan untuk mengatur perulangan background gambar
3. CSS Border atau garis tepi
Berikut penjelasan dari beberapa macam perintah css border:
Border digunakan untuk membuat garis tepi pada sebuah area dalam halaman website. Perintah yang umum digunakan antara lain:
Border: #warna ukuran tipe_border
perhatikan contoh berikut :
Border: silver 1px solid;
perlu diingat bahwa perintah diatas akan membuat border keseluruha,
yaitu border atas, kanan, bawah dan juga border kiri. Jika kita hanya
memerlukan border pada bagian tertentu, gunakan perintah
border-top, border-right , border-bottom dan border-left,
contoh border-bottom:#ff9900 2px solid;
4. CSS Margin dan Padding
Margin merupakan jarak keluar antara sebuah elemen dengan elemen
lainnya dalam halaman website, sedangkan Padding merupakan jarak kedalam
sebuah elemen dengan value atau isi dari elemen tersebut. Beberapa
contoh penulisan perintah Margin dan padding dapat dilihat pada contoh
berikut:
margin:10px 0 0 0;
padding:0 0 0 10px;
Penulisan diatas merupakan cara pengaturan margin dan padding secara berurutan, yang dimulai dari Atas, Kanan, Bawah dan kiri
Bagaimana CSS dapat mengenali bagian – bagian dalam halaman html?
Jawabannya adalah dengan 3 selektor berikut :
1. Mengenali TAG atau perintah html
2. Mengenali Class pada bagian – bagian tertentu halaman html
3. Mengenali ID bagian – bagian tertentu dalam sebuah halaman html
Terdapat 3 cara untuk menuliskan perintah CSS (style sheet/lembar perintah CSS) :
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet
- Inline style
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang
banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda
hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya,
setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link.
Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
|
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
|
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
1
2
3
|
hr { color :sienna;}
p { margin-left : 20px ;}
body { background-image : url ("images/back 40 .gif");}
|
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
|
<head>
<style>
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/back40.gif");}
</style>
</head>
|
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan
cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.
Contoh berikut akan menambahkan warna dan margin pada paragraf :
1
|
<p style="color:sienna;margin-left:20px">Ini adalah sebuah paragraf.</p>
|
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.IfYJYm9U.dpuf
Terdapat 3 cara untuk menuliskan perintah CSS (style sheet/lembar perintah CSS) :
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet
- Inline style
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang
banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda
hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya,
setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link.
Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
|
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
|
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
1
2
3
|
hr { color :sienna;}
p { margin-left : 20px ;}
body { background-image : url ("images/back 40 .gif");}
|
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
|
<head>
<style>
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/back40.gif");}
</style>
</head>
|
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan
cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.
Contoh berikut akan menambahkan warna dan margin pada paragraf :
1
|
<p style="color:sienna;margin-left:20px">Ini adalah sebuah paragraf.</p>
|
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.IfYJYm9U.dpuf
Terdapat 3 cara untuk menuliskan perintah CSS (style sheet/lembar perintah CSS) :
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet
- Inline style
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang
banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda
hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya,
setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link.
Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
|
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
|
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
1
2
3
|
hr { color :sienna;}
p { margin-left : 20px ;}
body { background-image : url ("images/back 40 .gif");}
|
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
|
<head>
<style>
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/back40.gif");}
</style>
</head>
|
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan
cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.
Contoh berikut akan menambahkan warna dan margin pada paragraf :
1
|
<p style="color:sienna;margin-left:20px">Ini adalah sebuah paragraf.</p>
|
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.IfYJYm9U.dpuf
Terdapat 3 cara untuk menuliskan perintah CSS (style sheet/lembar perintah CSS) :
- Eksternal style sheet
- Internal style sheet
- Inline style
Eksternal Style Sheet
Eksternal style sheet sangat ideal digunakan untuk halaman web yang
banyak. Dengan cara ini, apabila Anda ingin mengubah tampilan web, Anda
hanya perlu mengedit/mengubah file CSS saja. Untuk menggunakannya,
setiap halaman harus di link-kan ke style sheet menggunakan tag link.
Tag link diletakkan dibagian head.
1
2
3
|
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
|
style.css merupakan nama file style sheet (CSS). File ini
ditulis dengan perintah CSS tanpa mengandung tag HTML. Serta disimpan
dengan ekstensi .css. Berikut contoh dari file style.css :
1
2
3
|
hr { color :sienna;}
p { margin-left : 20px ;}
body { background-image : url ("images/back 40 .gif");}
|
Catatan : Ketika menuliskan value property dan unitnya, jangan
menambahkan spasi (seperti “margin-left:20 px”). Namun yang benar ialah :
Internal Style Sheet
Cara ini, perintah CSS akan didefinisikan langsung dibagian head HTML, dengan menggunakan tag style.
1
2
3
4
5
6
7
|
<head>
<style>
hr {color:sienna;}
p {margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/back40.gif");}
</style>
</head>
|
Inline Style
Cara ini, perintah CSS didefinisikan langsung pada tag HTML. Gunakan
cara ini apabila perintah CSS yang didefinisikan sangat pendek.
Contoh berikut akan menambahkan warna dan margin pada paragraf :
1
|
<p style="color:sienna;margin-left:20px">Ini adalah sebuah paragraf.</p>
|
- See more at: http://www.eplusgo.com/css/css-how-to/#sthash.IfYJYm9U.dpuf