PHP ( PHP: Hypertext Preprocessor )
PHP adalah sebuah script yang bersifat Server Side yang artinya semua proses
akan dikerjakan disisi server dan hanya hasilnya saja yang akan dikirim ke browser.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf untuk mengetahui siapa saja yang
telah mengunjungi situsnya.
Penulisan script PHP harus selalu didahului dengan tanda ( <? ) dan diakhiri
dengan tanda ( ?> ). Apabila tanda tersebut tidak ada maka script yang ditulis
dianggap hanya sebagai HTML biasa.
Identifier dalam PHP terdiri dari fungsi, variabel, dan classes. Identifier
memiliki aturan penulisan sebagai berikut :
· Harus dimulai dengan huruf atau under_score (_)
· Tidak boleh menggunakan tanda baca
· Identifier adalah case sensitive, kecuali fungsi-fungsi yang telah disediakan
oleh PHP
ga_pra_27@yahoo.co.id 6
· Variabel diawali dengan tanda dolar ( $ )
· Nama fungsi yang dibuat tidak boleh sama dengan nama fungsi yang telah
tersedia dalam bahasa PHP
Tipe Data PHP
PHP mengenal tiga maca tipe data, yaitu integer, floating point, dan string.
Floating point lebih dikenal dengan double dan selalu dalam bentuk desimal.
Penulisan string diawali dengan tanda petik ganda ( “ ) atau dengan petik tunggal (‘).
Contoh-contoh penulisan tipe data :
Tipe Data Contoh
Integer $jumlah=10;
$nilai=-5;
Double $skor=90.00;
$bunga=12.50;
String $institut=”akprind”;
$jurusan=”ilmu komputer”;
Konstanta
Konstanta adalah variable yang nilainya tetap. Konstanta hanya diberi nilai
pada awal program dan nilainya tidak pernah berubah selama program berjalan. PHP
telah mendefinisikan beberapa konstanta, misalnya : PHP_VERSION yaitu
konstanta yang telah memberikan informasi tentang versi PHP yang digunakan.
Selain konstanta yang telah disediakan PHP kita dapat membuat konstanta sendiri
dengan standar penulisannya adalah :
Define (“nama konstanta”,”nilai konstanta”);
Operator
Operator adalah symbol yang digunakan untuk memanipulasi data. Operator
dikelompkan dalam empat fungsi yaitu :
a. Operator aritmatika : Operator ini merupakan operator yang berhubungan
dengan fungsi matematika.
b. Operator logika : Operator ini akan membandingkan TRUE, FALSE.
Seperti bahasa C, PHP mendefinisikan FALSE dengan 0 dan TRUE
dengan 1.
c. Operator bitwise : Operator ini digunakan unutk memanipulasi bit-bit dari
nilai data.
d. Operator lain.
Menampilkan Data
Untuk menampilkan data ke dalam standart output dapat menggunakan
perintah print atau echo. Sintaksnya adalah sebagai berikut :
print(data); atau print data;
echo(data; atau echo data;
Data disini bias data steing, numeric ataupun sebuah object. Jika data tersebut adalah
data string maka harus diapit oleh tanda petik (‘) atau double petik (“).
Contoh umum dari bahasa PHP adalah sebgai berikut :
<html>
<head><title>Tugas 1</title>
</head>
<body>
<?php
print ”Tugas 1 Bahasa Pemrograman”;
?>
<br>
<?php
$a = 10;
print “Isi dari variabel \$a=$a”;
?>
</body>
</html>